Saturday 21 February 2009

My days in Hongkong


你好!

Hari ini baru ada waktu luang sedikit untuk menulis blog, hari2 sebelumnya penuh dengan jalan-jalan, jadi sewaktu pulang ke rumah sudah amat capai & malas untuk menulis. razz

Tidak terasa sudah di China nih sekarang. Di kota GuangZhou, belajar mandarin di Jinan Daxue Huawen Xueyuan (暨南大学华文学院). Rencananya belajar 1 tahun dulu, kalo kerasan ya dilanjutkan lagi. Cerita mengenai kampus belakangan dulu, cerita keadaan disini dulu.

Berangkat dari surabaya tanggal 15, menuju Hongkong, main2 selama 3 hari 2 malam. Dulu sewaktu saya masih SD kelas 1 (6 tahun) pernah datang juga, tapi namanya masih anak2, tidak ingat apa2. Udara di Hongkong pada bulan februari ini sejuk, karena baru peralihan dari musim dingin ke musim semi (春天), pada pagi hari turun kabut, keluar pun harus mengenakan mantel kalau tidak mau kedinginan. Jalan-jalan di Hongkong amat rapi dan teratur, kebanyakan jalanan hanya selebar 2 mobil, tidak terlalu banyak mobil dijalanan. Dimana-mana terlihat gedung-gedung bertingkat, didominasi oleh apartment. Apartment disini amatlah mahal, kira 130m² seharga 2 miliar rupiah. Kalau di Indonesia, sudah bisa dapat sebuah rumah.. eek

Di Hongkong, orang-orang berbicara dengan bahasa KongFu / Kanton/ GuangDong. Orang-orang yang sudah tua kebanyakan tidak dapat berbahasa Mandarin, hanya muda-mudi saja yang umumnya bisa. Hal ini karena pengajaran di sekolah juga menggunakan bahasa KongFu, bukan mandarin yang seharusnya menjadi bahasa nasional.

Hal lain yang diluar kebiasaan di Indonesia adalah toiletnya tidak ada air untuk membilas sehabis B*B, hanya disediakan tissue. Dimanapun sama. Hotel, restaurant, bahkan di rumah saudara tempat saya menginap sementara. Jadi mau tidak mau harus dibiasakanlah.. lollollol

Hari ke 2 pergi jalan-jalan di daerah Mongkok / WangJiao (旺角), Kowloon / JiuLong (九龙). Daerah Mongkok kira-kira sama seperti daerah Kuta Square di Bali lah. Kiri kanan penuh dengan toko-toko. Toko sepatu, pakaian, komputer, makanan, semuanya ada. Daerah ini merupakan salah satu daerah paling ramai di Hongkong. Setelah putar-putar, akhirnya saya membeli laptop Toshiba (东芝) M300 di Pusat Komputer WangJiao (旺角电脑中心). Saya beli seharga 5650 RMB (kira2 8.2 juta rupiah), free upgrade memory ke 3GB. Setelah cek harga di Indonesia, ternyata harga di sini murah sekali, di Indonesia laptop yang sama dijual seharga 10 juta-an. :D. Disini juga ada sebuah jalan yang khusus digunakan untuk berjualan, jalan dipenuhi oleh tenda-tenda yang menjual berbagai macam barang. Nama jalannya adalah 女人街 (Jalan Perempuan). Dinamakan begitu karena yang dijual memang kebanyakan barang-barang yang banyak dipakai oleh perempuan seperti tas (LV, Bulgari) tetapi tentu saja semuanya adalah copycat (alias barang aspal).

Sebenarnya ingin jalan-jalan ke Macau (澳门), tetapi karena sudah hampir waktunya untuk daftar ulang sekolah, jadi harus berangkat ke GuangZhou melewati ShenZhen (深圳).

Kapan-kapan mampir lagi ke Hongkong, hanya 2 jam naik kereta bawah tanah dari GuangZhou. biggrin

再见

3 comments:

Anonymous said...

tiket pswat ke china brp nan??

nanti aku mau siapin uang untuk beli tiket PP.

ntar kehidupanku disana km yg tanggung ya :)

Dhananjaya on 27 February 2009 at 18:24 said...

kapan hari tiket pesawat kena $250..
tanggung kamu? tar deh kalo dah jadi laoban.. hahaha..

hariko said...

kalo awal bulan juni musim apa ya d hk??
gw mau maen ke hk neh..
tolong kasi tau ya

Post a Comment