Saturday, 21 February 2009

Arrived in GuangZhou


Guangzhou juga disebut dengan 粤 Yue, 五羊城 WuYangCheng (kota 5 kambing). Kenapa disebut dengan WuYangCheng, saya belum mengetahuinya. :D. Suhu udara disini berkisar antara 20 derajat. Pagi hari amat sejuk juga disertai angin yang kencang, siang agak hangat 25-26 derajat, malam hari kembali dingin. Di GuangZhou, juga penuh dengan gedung-gedung apartment, gedung-gedung pencakar langit. Jalanan amat padat, penuh dengan taxi, bus, dan kendaraan pribadi. Sepeda motor dilarang di jalanan Guangzhou (sepeda gayung diperbolehkan). Untuk transportasi umum ada beberapa pilihan yaitu taxi, bus, atau kereta bawah tanah (地铁). Agar tidak repot mengeluarkan uang dan menunggu kembalian tiap kali naik transportasi umum, kita dapat membeli sebuah kartu yang bernama 羊城通(YangChengTong). Kartu ini mirip kartu debit, bisa diisi ulang. Jadi setiap kali naik transportasi umum tinggal menggunakan kartu ini dan uang yang disimpan di kartu itu pun berkurang secara otomatis.

GuangZhou terkenal dengan makanannya yang enak, seperti kutipan China kuno berikut ini:
To be born in Suzhou, to live in Hangzhou, to eat in Guangzhou and to die in Liuzhou。(生在苏州, 玩在杭州,吃在广州, 死在柳州)

To be born in Suzhou, karena orangnya cantik-cantik (tetapi dengar-dengar keadaannya sudah berbeda sekarang, tidak ada yang cantik disana rolleyes), To live in Hangzhou (karena sutranya paling bagus), To eat in Guangzhou (karena makanannya enak-enak dan apapun ada), To die in Liuzhou (karena kayunya paling bagus biggrinbiggrin).

GuangZhou memang tempatnya makanan enak, beberapa kali jamuan makan, semuanya enak. Setiap jamuan makan, rata-rata bisa keluar 7 macam lauk. Problemnya adalah entah mengapa saya merasa harus menghabiskan lauk yang dihidangkan, eman rasanya kalau tidak dihabiskan. lollollol. Pelan-pelan harus belajar menahan diri.. mrgreenmrgreen

Makanan disini juga beraneka ragam, pernah pada suatu jamuan makan, banyak lauk yang dihidangkan. Ada satu porsi lauk ayam yang dipotong-potong lalu dikukus (atau direbus) dan diberi bumbu, karena terlihat enak, maka saya ambil 1 potong dan langsung masuk mulut. Baru 1 gigitan, saudara saya mengatakan 那是蛇肉 (itu daging ular) eekeekeekeek. Tapi untung orang yang duduk disebelah saya cepat-cepat mengingatkan bahwa yang saya makan itu adalah ayam (ternyata lauknya merupakan campuran antara ayam dan ular). Untung tidak terambil yang ular.. biggrin

Makanan disini selain enak juga rata-rata lebih murah daripada di Indonesia. Makanan di kantin sekolah lebih murah lagi. Tunggu posting selanjutnya mengenai kampus yang baru dan asrama saya yang amat indah. biggrin

再见

3 comments:

Anonymous said...

klo sekarang di china tempat bljr kungfu yg plg bagus dmn nan?? :D :D

Dhananjaya on 27 February 2009 at 18:25 said...

belajar kungfu ntar di sechuan, tempat penangkaran panda.. hahahaha

Ficky on 2 March 2009 at 00:31 said...

wei nan, aku ambil quotemu wkwkwk. udah tak kasi link kesini juga :D. kita buat blog ttg guangzhou dengan sudut pandang yang berbeda wkwkkw

Post a Comment